Melansir Techcrunch, Pangeran Alwaleed merupakan pemegang perusahaan Kingdom Holding, memegang posisi penting di News Corp serta Citigroup.
Nah, Kingdom Holding yang dimilikinya sebesar 95 persen, berinvestasi 300 juta Dollar untuk Twitter di tahun 2011, sebelum jejaring sosial berlogo burung tersebut go-public. Pasca go-public, sang pangeran melalui Kingdom Holding berinvestasi 50 juta Dollar lagi untuk meningkatkan kepemilikan di Twitter. Hal ini membuat Pangeran Alwaleed adalah pemegang saham terbesar Twitter.
Di 2013, Pangeran Alwaleed juga terjun di kepemilikan e-commerce, dengan mengakuisisi 2,5 persen dari JD.com, salah satu e-commerce raksasa China. Setelah go-public di Nasdaq di tahun berikutnya, sahamnya sang Pangeran di JD.com bertambah dua kali lipat.
Tak cuma itu, Pangeran Alwaleed juga berinvestasi ke perusahaan taksi online saingan Uber, Lyft, awal tahun lalu. Sang Pangeran membeli saham tersebut dari investor sebelumnya yakni Andreessen Horowitz dan Founders Fund.
Sang Pangeran juga hampir berinvestasi di perusahaan induk Snapchat, Snap, Inc., namun tak ada obrolan lebih lanjut.
Pangeran Alwaleed sendiri sudah terkenal hobi berinvestasi ke perusahaan teknologi. Dirinya sudah berinvestasi sejak akhir 90an lalu dan sudah jadi salah satu pemegang saham Apple dan Ebay selama lebih dari 15 tahun.
SUMBER BERITA DARI MERDEKA.COM
Loading...
0 komentar:
Posting Komentar