Hal ini terungkap dari laporan keuangan fiskal Q3 2017, yang juga menyebabkan nilai saham mereka merosot hampir 20%. Dalam laporan tersebut disebutkan kalau kerugian USD 40 juta itu utamanya disebabkan oleh stok barang yang berlebihan dan biaya pembatalan pembelian.
Secara singkat, penyebab kerugian tersebut adalah penjualan Spectacles tak sebanyak yang diduga oleh Snap. Juga disebabkan oleh banyak pembeli Spectacles yang kemudian mengembalikan kaca mata tersebut.
Padahal, Spectacles ini terbilang viral saat pertama diluncurkan. Termasuk karena Snap awalnya hanya menjual Spectacles menggunakan vending machine bernama Snapbot yang hanya tersedia di sejumlah lokasi, yang membuat penjualan kaca mata itu terhambat.
Namun setelah mulai dijual di Amazon pun ternyata tak tetap tak bisa membantu jumlah penjualannya. Meski begitu Snap tak kapok dan mengaku tengah mengembangkan kaca mata AR lain yang lebih kaya fitur, demikian dikutip detikINET dari The Verge, Rabu (8/11/2017). SUMBER BERITA DARI DETIK.COM
Loading...
0 komentar:
Posting Komentar